Profil M. Farhan
Kenalan dulu yuk, dengan calon walikota Bandung
Bandung – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bandung telah menentukan jadwal debat perdana Pilwalkot Bandung 2024 pada Rabu, 30 Oktober 2024 pukul 20.30 WIB di Sudirman Grand Ballroom, Bandung. Aneka persiapan dilakukan keempat paslon, salah satunya Muhammad Farhan dan Erwin yang memilih seragam pertahanan sipil (hansip) untuk dipakai saat debat nanti
Keduanya memang kerap mengenakan seragam hansip berwarna serba hijau dalam sejumlah media kampanyenya. Di bagian jabatan di atas saku kanan, terpampang tulisan ‘Bandung 1’ pada seragam milik Farhan dan ‘Bandung 2’ pada seragam milik Erwin.
“Untuk debat besok, saya akan mengenakan pakaian hansip yang sudah sangat identik dengan saya dan Kang Erwin juga mencerminkan kesiapan. Karena hansip selalu hadir di segala momen penting masyarakat, dan lambang kesederhanaan. Ini sangat sesuai dengan semangat kerja nyata untuk Bandung Utama,” ucap Farhan, Selasa (29/10/2024).
Bandung UTAMA merupakan kepanjangan dari unggul, terbuka, amanah, maju, dan agamis. Visi misi tersebut diusung oleh paslon nomor urut 3 ini.
Farhan mengaku hansip menjadi inspirasi bagi keduanya dalam Pilwalkot Bandung 2024. Ada makna dan harapan di balik seragam tersebut, yakni jika terpilih keduanya ingin selalu ada di tengah-tengah warga layaknya hansip yang senantiasa hadir di setiap acara masyarakat.
“Kami ingin menunjukkan bahwa fokus kami adalah pada substansi dan bukan penampilan semata. Busana yang kami pilih akan mencerminkan komitmen, keterbukaan, namun tetap menghargai nilai-nilai lokal,” ucapnya.
Sementara itu, pada kostum tim relawan dan pendukung akan disesuaikan dengan pakaian keduanya. Di lain sisi, Farhan mengatakan agar kehadiran para pendukung ditekankan untuk hadir dengan sikap positif dan semangat damai.
Tidak ada persiapan khusus yang keduanya lakukan. Namun, Farhan mengaku telah menyiapkan ke data dan fakta yang relevan untuk mendukung penyampaian pesan. Ia ingin ada kesan yang baik dalam debat pertama ini.
“Berdoa tentunya dilakukan setiap hari, tapi menghadapi debat ini, saya akan meminta restu khusus dari ibu saya, juga melaksanakan doa bersama keluarga agar debat berjalan lancar dan sesuai harapan,” tambahnya.
Ditanya soal siapa paslon yang bakal jadi pesaing berat di debat nanti, Farhan menyebut semua pasangan calon adalah pesaing kuat. Ia sendiri tak mau terkecoh dan malah jadi salah fokus memperhatikan kandidat lain.
“Masing-masing membawa gagasan dan solusi untuk Kota Bandung. Namun, saya lebih memilih untuk fokus pada visi dan program kami sendiri, yang menurut saya paling relevan dan menjawab kebutuhan masyarakat Bandung. Yang terpenting bagaimana kami bisa meyakinkan wargi Kota Bandung bahwa kami adalah pilihan terbaik untuk membawa perubahan nyata,” tutur Farhan.
Farhan yang pernah duduk di kursi legislatif, sempat berkarier menjadi presenter dan penyiar radio, nampaknya cukup percaya diri dengan kemampuan public speaking-nya.
Tapi ia tak mau jemawa, Farhan tetap membekali diri untuk debat besok sambil membawa aspirasi yang banyak ia tangkap selama sebulan lebih kampanye.
“Pengalaman saya sebagai penyiar dan presenter memang membantu dalam hal penyampaian pesan yang jelas dan terstruktur. Namun, debat ini bukan sekadar soal kemampuan public speaking, tetapi juga tentang kemampuan untuk menyampaikan solusi yang konkret dan menyentuh kebutuhan masyarakat,” ucap Farhan.
“Saya yakin pengalaman saya di dunia media akan memberikan nilai tambah, tetapi substansi dari visi dan program yang kami tawarkan adalah hal yang lebih penting,” imbuhnya.