Profil M. Farhan
Kenalan dulu yuk, dengan calon walikota Bandung
Bandung – Debat Perdana Pilkada Kota Bandung 2024 tengah digelar pada Rabu (30/10/2024) malam. Pada debat sesi terakhir, masing-masing paslon mendapat kesempatan untuk menutup rangkaian debatnya hari ini.
Calon Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan mengatakan bahwa masa depan warga ada di Kota Bandung yang unggul, terbuka, amanah, maju, dan agamis. Hal inilah yang disajikan dalam programnya.
“Saya sangat menghargai para paslon yang memberikan pemaparan yang sangat menarik, karena perdebatan bukan perlawanan. Perdebatan adalah cara para sahabat adu pikiran. Mari kita cari solusi masa kini untuk mewujudkan misi masa depan,” ucap Farhan.
Di penutup debatnya malam tadi, Farhan membocorkan secara singkat dua program yang ingin direalisasikan jika terpilih memimpin Bandung bersama Erwin. Salah satu yang menarik yakni membangun inovasi di wilayah Bandung Timur, suatu wilayah yang dinilai kaya akan lapangan kerja dan potensi wisata.
“Kami bermimpi kota Bandung akan membangun namanya New Alun-alun of Bandung dan Techno Policity di timur Bandung. Sebuah area yang memperkaya antara Masjid Al-Jabbar, Stadion GBLA, Gedebage, dan Tegalluar,” ujar Farhan.
“Itu adalah daerah yang ramah lingkungan, retensi, tempat wisata dan pusat perkembangan ekonomi khusus sektor jasa dan ekonomi kreatif dengan peluang 15.000 lapangan pekerjaan,” sambungnya.
Sementara Erwin lebih banyak menyampaikan gagasan sesuai ciri khasnya, yang kerap berkeliling untuk dakwah dari daerah ke daerah. Ia berjanji bahwa jika terpilih sebagai pemimpin, bakal mewujudkan Kota Bandung yang lebih baik dan nyaman.
“Karena kami Muslim, kita punya kaidah ushul fiqih. Bahwa pemimpin adalah orang yang bisa memberi kemaslahatan buat masyarakat. Pemimpin itu ngatur bukan ngelantur, pemimpin hidupnya harus amanah lain hidup ngeunah, pemimpin bukan tuan tapi rekan. Insyaallah dengan Bandung UTAMA, maju kotanya, bahagia warganya, kami akan buat Bandung jadi tempat tinggal yang nyaman dan tempat investasi yang menarik dikunjungi,” tutur Erwin dengan bersemangat.
Sekedar diketahui, debat diikuti oleh empat pasang calon wali kota dan calon wakil wali kota, yakni Dandan Riza Wardana-Arif Wijaya (nomor urut 1), Haru Suandharu-Dhani Wirianata (nomor urut 2), Muhammad Farhan-Erwin (nomor urut 3), dan Arfi Rafnialdi-Yena Iskandar Ma’soem (nomor urut 4).
Pasangan Dandan-Arif diusung PDIP dan Partai Demokrat, pasangan Haru-Dhani diusung PKS dan Gerindra, pasangan Farhan-Erwin diusung Partai NasDem, PKB, Partai Gelora dan Partai Buruh sementara pasangan Arfi-Yena diusung Partai Golkar, PSI, PAN, Hanura dan Partai Garuda.
Debat publik Pilkada Kota Bandung 2024 dilaksanakan selama 120 menit. Tema debat perdana Pilwalkot Bandung 2024 yakni ‘Tantangan Masa Depan Kota Bandung Mengintegrasikan Inovasi Tata Kelola Pemerintahan, Keberlanjutan Lingkungan, dan Tata Ruang yang Efisien’.
KPU Kota Bandung mengangkat tiga isu debat, yaitu ‘Tata Kelola Pemerintahan dan Inovasi Kebijakan’, ‘Keberlanjutan dan Kelestarian Lingkungan’ serta ‘Infrastruktur dan Tata Ruang’. Sementara sub tema dari debat perdana nanti meliputi ‘Kemacetan dan Interkonektivitas’, ‘Penanganan Sampah’, ‘Penanganan dan Mitigasi Bencana yang Komprehensif’, ‘Tata Ruang’ serta ‘Reformasi Birokrasi’.
Masing-masing paslon diperbolehkan membawa 62 orang untuk masuk ke area debat publik. Sisanya boleh menyaksikan proses debat Pilwalkot Bandung 2024 di luar area melalui layar besar yang disediakan.