Profil M. Farhan
Kenalan dulu yuk, dengan calon walikota Bandung
BANDUNG, PIKIRAN RAKYAT – Calon Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan meminta doa restu dari sang ibu dan keluarga serta melakukan doa bersama dengan tim agar acara debat yang diselenggarakan KPU besok Rabu, 30 Oktober 2024 dimaksud berjalan lancar dan sesuai harapan.
“Dalam menghadapi acara debat calon wali kota Rabu besok, saya akan meminta restu khusus dari ibu saya. Kemudian akan melaksanakan doa bersama keluarga agar debat lancar dan sesuai harapan,” kata Muhammad Farhan kepada wartawan Selasa, 29 Oktober 2024 di Bandung.
Menurut Farhan, tidak ada persiapan khusus yang dilakukannya untuk mengikuti debat.
“Saya dan Kang Erwin lebih menyiapkan data dan fakta yang relevan sehingga dapat mendukung penyampaian pesan kami agar lebih jelas dan efektif, terutama terkait topik dalam debat pertama ini,” ujarnya.
Meski tidak ada persiapan khusus, namun sebelum mengikuti debat ternyata Farhan mengadakan kegiatan doa bersama di kalangan keluarganya. Menurutnya, berdoa tentu dilakukan setiap hari.
Namun, menghadapi debat ini, ia akan meminta restu khusus dari sang ibu dan juga melaksanakan doa bersama dengan keluarga agar debat berjalan lancar serta sesuai harapan.
Farhan yang selama ini dikenal sebagai penyiar dan sudah terbiasa dalam kegiatan public speaking mengatakan, pengalamannya sebagai penyiar dan presenter memang membantu dalam hal penyampaian pesan yang jelas dan terstruktur. Namun, debat ini bukan sekadar soal kemampuan public speaking, tetapi juga tentang kemampuan untuk menyampaikan solusi yang konkret dan menyentuh kebutuhan masyarakat.
“Saya yakin pengalaman saya di dunia media akan memberikan nilai tambah, tetapi substansi dari visi dan program yang kami tawarkan adalah hal yang lebih penting,” kata Farhan.
Debat Perdana Calon Wali Kota Bandung
Debat perdana calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung akan diselenggarakan Rabu, 30 Oktober 2024 di Sudirman Grand Ballroom mulai pukul 21.00-23.00 WIB.
Adapun tema debat perdana Pilwalkot Bandung nanti, yakni tantangan masa depan Kota Bandung, mengintegrasikan inovasi tata kelola pemerintahan, keberlanjutan lingkungan, dan tata ruang yang efisien.
Sementara isu yang diangkat dalam debat yaitu terkait tata kelola pemerintahan dan inovasi kebijakan, keberlanjutan dan kelestarian lingkungan serta infrastruktur dan rata ruang.