Jika Jadi Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan Ingin Wujudkan Pemerintahan yang Amanah

Calon Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan mengungkap salah satu visi yang digagas olehnya bersama Calon Wakil Wali Kota Bandung, Erwin dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Farhan dan Erwin ingin mewujudkan pemerintahan yang amanah jika nantinya terpilih.

Untuk mewujudkan hal ini, Farhan dan Erwin yang mendapat nomor urut 3 di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bandung telah menyiapkan salah satu program yang akan dijalankan jika terpilih menjadi Wali Kota Bandung. Program tersebut diberi nama ‘Jumaahan’,

Jumatan Bersama Erwin dan Farhan. “Jumaahan, Jumat Bersama Erwin-Farhan. Dalam rangka mewujudkan visi pemerintahan yang Amanah, maka kuncinya adalah transparansi. Satu-satunya transparansi yang paling enak adalah bertemu langsung dengan masyarakat dalam sebuah kumpulan,” katanya saat berkunjung ke Pikiran Rakyat, Rabu, 2 Oktober 2024.

Dalam diskusi yang dihadiri unsur pimpinan di Pikiran Rakyat, Farhan membeberkan soal bagaimana gambaran program Jumaahan tersebut. Nantinya, Farhan mengatakan masyarakat bisa berdialog untuk menyampaikan permasalahan.

“Setiap hari Jumat jadwalnya pasti, Farhan dan Erwin setelah Subuh akan melakukan olahraga. Lalu kemudian selama perjalanan itu, kita akan mendengarkan berbagai macam aspirasi, permasalahan. Udah nih, lalu Jumatan, Jumatannya harus di Masjid Al Ukhuwah di Balai Kota, karena khotibnya sebisa mungkin adalah kang Erwin. Ada keterikatan emosi, karena keterbukaan itu harus dibangun lewat keterikatan emosi,” ujarnya.

“Setelah itu makan siang, dengan siapa makan siangnya? Yaitu dengan stakeholders yang punya masalah, yang mana punya masalahnya akan dibahas setelah makan siang bersama rakyat,” tuturnya.

Tak hanya soal program dan visi misi, Farhan juga memberikan update soal peluangnya di kontestasi Pilwalkot Bandung. Dia mengatakan saat ini berdasarkan survei popularitas, dia dan Erwin menjadi yang tertinggi dibanding calon yang lain.

“Sebenernya hasil survei (popularitas) kita tertinggi. Kami fokus pada peningkatan popularitas. Bagaimanapun juga popularitas di Pilkada ini tidak terhindarkan,” ujarnya.

Kendati menjadi pasangan calon yang mendapat survei popularitas tertinggi, Farhan mengatakan hal tersebut bukanlah hal yang mudah. Hal ini bisa didapat olehnya lantaran telah melakukan kampanye sejak beberapa tahun ke belakang.

“Ketika sudah jadi yang tertinggi, biasanya untuk mendapatkan momentum tertinggi ini sulit sekali. Bahkan popularitas Erwin dan Farhan ini bisa moncer sekali karena faktanya kami sudah berkampanye sejak 2021, yang lain kampanyenya belakangan, bahkan ada pasangan yang baru ditentukan ketika hari H pendaftaran,” ucapnya

SUMBER