Profil M. Farhan
Kenalan dulu yuk, dengan calon walikota Bandung
KBRN, Bandung; Pasangan calon Muhammad Farhan-Erwin menargetkan penurunan angka kriminalitas jika dipercaya memimpin Kota Bandung. Berbagai program pun telah disiapkan untuk memberi rasa aman kepada masyarakat.
Farhan menjelaskan, aksi kriminalitas menjadi persoalan bagi masyarakat terutama di malam hari. Ini terjadi diakibatkan berbagai faktor mulai dari kondisi ekonomi hingga infrastruktur.
“Faktor terjadinya kriminalitas banyak dimensi,” katanya saat bertemu dengan warga RW 16 Kelurahan Margasari, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung, Jumat (8/11/2024). Salah satunya, Farhan menilai aksi kriminalitas terjadi karena faktor ekonomi.
“Apapun kebutuhan orang-orang, cara memenuhinya bagi sekelompok orang salah satunya dengan tindakan kriminal,” ujar Farhan, Jumat (8/11/2024).
Oleh karena, menurutnya tugas pemerintah adalah memastikan kebutuhan masyarakat agar bisa terpenuhi melalui cara-cara yang baik.
“Maka di hulu masyarakat tak boleh ada lagi yang miskin ekstrim. Karena miskin ekstrim mendorong orang melakukan kejahatan,” katanya.
Pihaknya pun menyiapkan sejumlah program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat seperti memperbanyak subsidi, penciptaan lapangan kerja, menambah keterampilan masyarakat, hingga membangun jiwa kewirausahaan dan memaksimalkan potensi lokal. Terkait subsidi, beberapa di antaranya diberikan untuk ujian kejar paket C bagi warga yang belum memiliki ijazah SMA, menambah keterampilan warga dengan menggandeng lembaga pelatihan kerja, hingga bantuan-bantuan sosial lainnya.
“Harapannya setelah semua warga memiliki ijazah minimal SMA/SMK, ditambah dengan memiliki keterampilan/keahlian khusus, bisa terserap oleh dunia kerja, sehingga bisa mendapatkan penghasilan,” katanya seraya menyebut pihaknya pun akan membangun inkubator bisnis di setiap kecamatan yang bertujuan meningkatkan jiwa kewirausahaan serta menggali potensi lokal. Selain dari sisi ekonomi, untuk mencegah aksi kriminal pihaknya pun akan meningkatkan patroli di setiap wilayah Kota Bandung dengan melibatkan aparatur kewilayahan seperti petugas pertahanan sipil (hansip) dan kebersihan (gober).
Nantinya, mereka akan berpatroli 24 jam penuh secara bergantian untuk memantau kondisi wilayah setiap saat. “Satpol PP, hansip, gober, harus patroli di masing-masing wilayah. Memang semua ini memerlukan uang banyak, tapi enggak apa-apa da uang rakyat harus kembali untuk rakyat,” katanya.
Selanjutnya, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan kepolisian untuk memaksimalkan pengamanan. Farhan akan mengoptimalkan pemolisian masyarakat (polmas) yang harus berjalan lebih efektif.
“Hubungan pemerintah kota dengan aparat penegak hukum harus erat, jangan ada kata persaingan,” katanya. Selain fungsi yang sudah berjalan saat ini, Farhan bertekad meningkatkan koordinasi polmas dengan kemasyarakatan seperti adanya saluran komunikasi (hotline).
“Di mana nantinya polsek punya hotline langsung dengan RW, karena RW yang langsung akses ke hansip dan gober yang berpatroli,” katanya. Dengan konsep ini pun, diharapkan aksi main hakim sendiri bisa terhindar.
“Tidak boleh ada main hakim sendiri, semuanya harus diserahkan ke polisi,” katanya. Selain itu, Farhan pun menekankan pentingnya memperkuat infrastruktur untuk menekan angka kriminalitas.
Salah satunya dengan menambah penerangan terutama di kawasan-kawasan yang rawan. “Lahan untuk melakukan pembegalan harus dipersempit, maka malam hari Kota Bandung harus terang benderang,” katanya.
Pihaknya akan menambah lampu-lampu di jalanan Kota Bandung yang selama ini banyak dikeluhkan warga karena terlampau gelap. Dia memastikan program ini bukan hanya terkait pengadaan lampu saja, tetapi pemilihannya pun harus sesuai dengan kondisi Kota Bandung sehingga penerangannya maksimal.
“Teman-teman teknik fisika tahu mengenai lighting engineering. Bisa menghitung kalau pohon tingginya berapa, berarti lampu jalannya harus berapa agar tak tertutup cabang-cabang pohon. Kalau pun tertutup cabang, berapa ansi lumens lampunya agar cahayanya tetap bisa menembus. Sehingga nanti lampu yang disuplai harus berkualitas tinggi, tidak asal nyala saja,” tandasnya.